GpYlBUO6TUA8GfzoTpG0TUY7Gd==
Breaking
News

Warga Dasan Geria Gelar Tradisi Besetulak (Tolak Bala) Untuk Kedamaian Negeri

Ukuran huruf
Print 0

Warga masyarakat desa Dasan Geria melaksanakan kegiatan adat Besetulak atau tolak bala.(foto/istimewa).


LOMBOK BARAT-entebekita.com-Warga masyarakat desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat melaksanakan kegiatan adat "Besetulak" atau tolak bala yang dilaksanakan pada Rabu (4/9/2025). Tradisi turun-temurun ini digelar sebagai ikhtiar spiritual warga untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari segala marabahaya, sekaligus doa bersama demi kedamaian negeri.

Camat Lingsar, Marzuqi, S.A.P, bersama Forkopimcam dan tokoh masyarakat menghadiri tradisi ini. Dalam kegiatan tersebut, doa dipimpin oleh tuan guru dan tokoh agama setempat dengan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an serta doa keselamatan. Ratusan warga turut hadir dengan penuh khidmat, memperlihatkan kebersamaan dan persatuan masyarakat sambil membawa obor keliling kampung seraya berdoa.


Camat Lingsar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dilestarikannya tradisi Besetulak sebagai warisan budaya yang sarat makna. “Tradisi ini bukan hanya doa menolak bala, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi dan menjaga persatuan. Dengan doa dan kebersamaan, kita berharap Lingsar khususnya, dan negeri kita umumnya, senantiasa dalam lindungan Allah SWT, aman, tenteram, dan damai,” ungkapnya.


Kegiatan Besetulak ditutup dengan makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur masyarakat Dasan Geria.Tradisi ini menjadi pengingat bahwa menjaga negeri bukan hanya dengan usaha lahiriah, melainkan juga dengan kekuatan doa, persatuan, dan kearifan lokal yang terus dijaga keberlangsungannya.(red)



 Warga Dasan Geria Gelar Tradisi Besetulak (Tolak Bala) Untuk Kedamaian Negeri
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

Tautan berhasil disalin